Pelatih sementara Inggris, Lee Carsley, menyebut Thomas Tuchel sudah dinanti
tugas berat setelah The Three Lions membantai Irlandia 5-0.
Lee Carsley mewariskan ‘masalah yang bagus’ untuk Thomas Tuchel
Berhasil memperdalam pilihan pemain untuk skuad Inggris
Akan bantu Tuchel dalam proses transisi
APA YANG TERJADI?
Lee Carsley sudah purnatugas setelah memimpin timnas Inggris untuk terakhir kalinya sebagai pelatih sementara. Pada laga itu, The Three Lions asuhannya membantai Republik Irlandia dengan skor 5-0, Senin (18/11) dini hari WIB, pada matchday terakhir fase grup UEFA Nations League di Wembley.
Thomas Tuchel akan mengambil alih jabatan manajer pada 1 Januari 2025, tetapi kini Carsley justru memperingatkan bahwa tugas pelatih Jerman itu akan semakin berat karena bertambahnya jumlah pemain yang bisa dipilih Inggris.
APA YANG DIKATAKAN CARSLEY?
Setelah menurunkan pemain-pemain yang selama ini tak dianggap inti seperti Angel Gomes, Taylor Hardwood-Bellis, Anthony Gordon, hingga Conor Gallagher, Carsley berkata: “Ini pekerjaan yang pantas dipegang oleh seorang pelatih elite dengan rekam jejak juara, dan Thomas punya itu. Bonusnya adalah kami berhasil menambah pool pemain yang dapat dipilih. Setelah ini, memilih skuad akan menjadi tantangan berat, saya yakin itu.”
"Kami tidak cuma berbicara soal promosi di Nations League, tetapi juga soal menambah pool pemain yang bisa dipilih Thomas."
“Kini tantangan bagi para pemain yang terlibat di tiga skuad terakhir adalah untuk tetap terpilih masuk skuad Maret. Banyak dari mereka yang memberikan kesan baik. Mendapatkan cap bukanlah hal remeh.”
SITUASINYA
Carsley akan kembali mengisi jabatan pelatih kepala di Inggris U-21, dan berkata bersedia membantu proses transisi Tuchel. Dia juga berkata mungkin akan berjumpa dengan bekas bos Chelsea, PSG, dan Bayern Munich itu dalam beberapan pekan ke depan.
Carsley menambahkan: “Saya dan bersama para staf akan berusaha menyusun dokumen penjelasan terkait tiga skuad terakhir, lalu semoga bisa bertemu dengannya (Tuchel) dan mempresentasikan temuan kami.”
“Tugas kami sebagai staf U-21 adalah membantu manajer timnas senior sebaik mungkin, mencari tahu apa yang ia perlukan dan bagaimana kami bisa membantunya. Saya sangat nyaman dengan peran itu. Saya tak sabar berjumpa dengannya dalam beberapa pekan ke depan.”
“Salah satu hal paling menggembirakan adalah reaksi para pemain senior terhadap pelatih baru, meski cuma jangka pendek. Kami mencoba mengubah gaya bermain, tapi tidak ada penolakan.”
SELANJUTNYA BUAT CARSLEY & INGGRIS
Manajer 50 tahun itu kembali ditanya terkait ambisinya kembali ke manajemen level senior.
Ia menjawab: “Satu hal positif yang saya rasa telah kami tunjukkan sebagai staf adalah bahwa kami bisa melakukannya. Memiliki staf pelatih yang cakap adalah suatu hal baik. Rasa lega karena berhasil promosi benar-benar hebat, jadi mungkin beberapa hari lagi saya akan mengenangnya dan merasa bahwa ini masa-masa yang cukup menyenangkan.”
kedaibola.click
https://t.me/kedaibola_19