Pada malam yang penuh semangat di Santiago Bernabéu, Real Madrid meraih kemenangan gemilang melawan Chelsea meskipun tanpa kehadiran Kylian Mbappé di lapangan. Pertandingan ini, yang merupakan bagian dari fase grup Liga Champions UEFA, menunjukkan dominasi Los Blancos dan kekuatan kolektif mereka meski kehilangan salah satu pemain bintang mereka.
Dominasi Real Madrid
Sejak peluit awal, Real Madrid menunjukkan tekad mereka untuk menguasai permainan. Meskipun Mbappé, yang biasanya menjadi bintang lapangan, absen karena cedera, skuad asuhan Carlo Ancelotti tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Karim Benzema, yang kembali ke bentuk terbaiknya, memimpin lini depan dengan cemerlang dan memberikan dorongan semangat bagi timnya.
Pada menit ke-12, Benzema membuka keunggulan dengan sebuah penyelesaian brilian setelah memanfaatkan umpan dari Vinícius Júnior. Penyerang Brasil tersebut, yang sering menjadi ancaman dengan kecepatan dan kemampuannya menggiring bola, menunjukkan kualitasnya dengan assist yang sangat tepat sasaran. Gol tersebut memberi dorongan awal yang penting bagi Real Madrid dan membuat para penggemar bersorak.
Keberanian Chelsea
Chelsea, yang datang dengan harapan tinggi untuk meraih hasil positif, berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Meskipun mereka memiliki beberapa peluang, terutama dari Raheem Sterling dan Enzo Fernández, serangan mereka sering kali digagalkan oleh pertahanan solid yang dipimpin oleh Éder Militão dan David Alaba. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, juga melakukan beberapa penyelamatan krusial, memperlihatkan kemampuannya untuk menjaga gawang tetap perawan.
Gol-Gol Tambahan dan Penutupan
Memasuki babak kedua, Real Madrid terus menunjukkan intensitas mereka. Vinícius Júnior, yang tampil sangat mengesankan sepanjang pertandingan, akhirnya mencetak gol kedua pada menit ke-68. Setelah melewati beberapa pemain bertahan Chelsea dengan gaya dribbling yang menawan, ia melepaskan tembakan keras yang tidak dapat dijangkau oleh Kepa Arrizabalaga. Gol ini menegaskan keunggulan Madrid dan memperlihatkan mengapa mereka tetap menjadi salah satu tim terkuat di Eropa.
Di menit akhir pertandingan, Luka Modrić menambah skor dengan tendangan bebas yang indah dari luar kotak penalti, menutup pertandingan dengan skor 3-0. Gol tersebut bukan hanya menegaskan kemenangan, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan kualitas tinggi dari lini tengah Madrid.
Kesimpulan
Tanpa Mbappé, Real Madrid menunjukkan bahwa mereka memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk meraih kemenangan. Kinerja tim secara keseluruhan, dipimpin oleh Benzema dan didukung oleh kontribusi dari Vinícius Júnior dan Modrić, membuktikan kekuatan kolektif mereka. Chelsea, meskipun berjuang keras, harus menghadapi kenyataan bahwa mereka belum cukup kuat untuk menandingi dominasi Los Blancos pada malam itu.
Dengan hasil ini, Real Madrid melanjutkan langkah mereka di Liga Champions dengan percaya diri dan penuh harapan, sedangkan Chelsea harus merenungkan strategi dan persiapan mereka menjelang pertandingan berikutnya.