Perjuangan Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin sulit setelah mengalami kekalahan 1-2 dari Cina pada Selasa (15/10/2024). Hasil ini menjadi pukulan berat bagi skuad Garuda yang sebelumnya bertekad untuk melangkah lebih jauh di babak kualifikasi ini. Dengan kekalahan ini, posisi Indonesia di klasemen grup semakin terpuruk, dan harapan lolos ke putaran selanjutnya semakin menipis.
Jalannya Pertandingan :Peluang Indonesia Semakin Terjal
Pertandingan yang digelar di Stadion Nasional di Beijing ini berlangsung ketat sejak menit awal. Cina, yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri, memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah dengan tekanan tinggi. Indonesia, meski bermain defensif, mampu menahan gempuran serangan Cina selama 30 menit pertama.
Namun, pada menit ke-33, Cina berhasil mencetak gol pertama melalui skema tendangan sudut. Sundulan pemain belakang mereka, Zhang Li, tak mampu diantisipasi oleh kiper Indonesia, Nadeo Argawinata, yang sepanjang laga tampil cukup solid. Gol ini membuat Indonesia terpaksa mengubah pendekatan permainan dengan lebih berani menyerang.
Di babak kedua, Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan dalam serangan. Gol penyama kedudukan akhirnya datang pada menit ke-57 lewat tendangan jarak jauh dari Marselino Ferdinan. Gol tersebut sempat menghidupkan harapan Indonesia untuk meraih setidaknya satu poin dari laga ini.
Namun, harapan tersebut sirna setelah Cina kembali unggul pada menit ke-78 melalui serangan balik cepat yang diselesaikan oleh striker andalan mereka, Wu Lei. Gol ini kembali menjatuhkan moral para pemain Indonesia yang kesulitan menciptakan peluang berbahaya di sisa waktu pertandingan.
Peluang Indonesiaย Lolos Semakin Menipis
Kekalahan ini membuat posisi Indonesia semakin sulit di klasemen grup. Timnas kini berada di posisi keempat dengan hanya mengumpulkan 3 poin dari 4 pertandingan. Sementara Cina, dengan kemenangan ini, semakin kokoh di posisi kedua dan memiliki peluang besar untuk melaju ke putaran berikutnya.
Dengan hanya dua pertandingan tersisa di babak grup, Indonesia harus menghadapi Bahrain dan Cina dalam laga kandang yang akan sangat menentukan. Peluang untuk lolos secara matematis memang masih terbuka, tetapi dengan performa inkonsisten yang ditunjukkan sepanjang kualifikasi ini, perjalanan Timnas terasa semakin terjal.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa timnya menghadapi tantangan besar. โKami harus berjuang lebih keras di dua pertandingan terakhir. Ini tidak mudah, tetapi kami tidak akan menyerah. Para pemain masih memiliki semangat untuk memberikan yang terbaik,โ ujarnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Evaluasi dan Tantangan Ke Depan
Kekalahan dari Cina ini harus dijadikan evaluasi bagi Timnas Indonesia. Meskipun ada beberapa momen di mana tim bermain baik, terutama dalam transisi serangan, kelemahan di lini pertahanan dan inkonsistensi dalam penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah besar. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus tampil jauh lebih solid di laga-laga mendatang jika ingin tetap menjaga asa lolos.
Selain itu, dukungan dari publik Tanah Air sangat penting untuk memompa semangat tim dalam dua laga sisa. Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mengejutkan, tetapi perjuangan untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 jelas tidak akan mudah.
Kesimpulan
Kekalahan 1-2 dari Cina semakin memperberat langkah Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski peluang masih ada, Timnas harus mampu bangkit dan bermain tanpa cela di sisa pertandingan. Dukungan penuh dari suporter serta peningkatan performa dari para pemain menjadi kunci agar mimpi menuju Piala Dunia tetap terjaga.