Keputusan Tae-yong dalam menyusun komposisi pemain di tengah kebutuhan meraih tiga poin menjadi sorotan.
Optimisme meraih tiga poin mengapung tinggi menjelang duel timnas Indonesia melawan China di Qingdao, Selasa (15/10) malam WIB. Hal ini disebabkan performa impresif timnas senior di Bahrain yang nyaris meraih kemenangan.
Alih-alih mendapatkan tiga angka, timnas senior justru kehilangan poin. Padahal, China, dan Bahrain, merupakan dua tim yang dianggap bisa mendatangkan enam poin buat Indonesia.
Kekalahan ini tentunya membuat langkah skuad Garuda untuk masuk ke empat besar klasemen demi menjaga asa ke Piala Dunia menjadi berat, sekaligus membuat China, yang menelan kekalahan di tiga laga sebelumnya, kini ikut meramaikan perburuan ke perigkat empat.
Keputusan Shin Tae-yong dalam menentukan starting XI pun menjadi sorotan. Pertanyaan menguak ke permukaan, apakah Tae-yong sedang melakukan eksperimen, atau terlalu percaya diri meraih kemenangan?
Di tengah memburu kemenangan pertama demi mengamankan langkah ke babak berikutnya, Tae-yong justru lebih memperkuat pertahanan dengan menerapkan formasi 5-3-2 dibandingkan 3-4-3 yang menjadi senjata utama di beberapa pertandingan sebelumnya.
Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Asnawi Mangkualam dimainkan sebagai tembok pertahanan. Gol pertama China terjadi akibat kelengahan Pattynama dalam mengantisipasi Jiang Shenglong. Pattynama berusaha membiarkan bola keluar, tapi Shenglong mampu mencurinya untuk memberikan assist kepada Behram Abduwelli
Meski bisa melakukan tekanan, serangan timnas yang dibangun tidak menggigit, dan beberapa kali justru meninggalkan lubang di pertahanan. Akibatnya, China menggandakan keunggulan satu menit menjelang babak pertama usai. Tembok belakang hanya menyisakan Idzes dan Hilgers, sehingga ketika Zhang Yuning tidak mengalami kesulitan untuk mencetak gol selepas mendapatkan umpan terobosan dari Gao Zhunyi.
Permainan timnas senior membaik di babak kedua setelah Tae-yong memasukkan Rizky Rido, Thom Haye, dan Marselino Ferdinan untuk menggantikan Hilgers, Pattynama, dan Witan Sulaiman dengan menerapkan 3-4-3. Timnas senior pun membuat China berada dalam tekanan. Sektor kiri pertahanan juga menjadi solid, dan serangan dari kanan lebih baik.
Kendati mampu menguasai permainan di babak kedua, hanya satu gol yang berhasil diciptakan, yakni melalui tendangan Haye yang memanfaatkan bola halauan pemain China ketika mencoba menjauhkan si kulit bundar lemparan ke dalam Pratama Arhan dari area kotak penalti di menit ke-86. Timnas senior pun harus pulang dengan membawa satu poin dari dua laga.
“Nikmati serunya dunia sepak bola bersama situs bola terbaik! Temukan berita terbaru, jadwal pertandingan, dan analisis mendalam hanya di sini. Ikuti tim favorit Anda, tonton streaming langsung dengan kualitas HD, dan dapatkan prediksi akurat untuk setiap laga. Tidak hanya itu, kami juga menawarkan berbagai promo menarik bagi member setia. Daftarkan diri Anda sekarang dan raih kesempatan untuk memenangkan hadiah spesial! Dengan layanan 24/7, Anda tak akan ketinggalan momen penting. Bergabunglah dengan komunitas sepak bola terbesar dan rasakan pengalaman menonton yang tak tertandingi!”
ikuti berita selanjutnya hanya ada di website resmi kami kedaibolaโฝ๏ธ๐๐ฅ #kedaibola #agenterpercaya #kedaibolaxyz #agenbola #agensbo #kedaibolasport #kedaibola19