Jalen Brunson Merasa Kehilangan Julius Randle dan Donte DiVincenzo
Brunson, yang selama ini menjalin chemistry kuat dengan kedua pemain tersebut, merasa bahwa absennya mereka sangat berdampak pada permainan tim, baik secara individu maupun kolektif.
Julius Randle: Pilar Utama Knicks
Julius Randle adalah salah satu pilar terpenting Knicks dalam beberapa musim terakhir. Dengan kemampuannya sebagai forward yang serba bisa, Randle telah menjadi motor serangan Knicks. Randle bukan hanya pencetak angka andal, tetapi juga pemain yang mampu menciptakan ruang dan peluang bagi rekan setimnya, termasuk Brunson.
Brunson menekankan bahwa Randle adalah sosok yang memberikan banyak kontribusi baik di lapangan maupun di luar lapangan. “Julius adalah pemimpin. Kehadirannya membuat segalanya lebih mudah bagi semua orang. Ketika dia absen, kami merasa kehilangan kehadiran fisiknya dan kepemimpinannya,” kata Brunson.
Absennya Jalen, terutama dalam beberapa pertandingan penting, terasa sangat signifikan. Knicks, yang mengandalkan permainan fisik Randle di bawah ring dan ketajamannya dalam mencetak poin, harus mencari cara untuk menutupi kekurangan tersebut.
Donte DiVincenzo: Rekan Seperjuangan Brunson
Keduanya pernah bermain bersama di kampus, dan hubungan mereka di luar lapangan jelas memperkuat chemistry mereka di lapangan. Kehadiran DiVincenzo diharapkan bisa menambah kedalaman skuad Knicks, terutama dalam hal pertahanan dan tembakan tiga poin.
Donte adalah pemain yang cerdas. Dia tahu di mana harus berada di setiap saat, dan kami memiliki pemahaman satu sama lain yang terbentuk sejak kuliah. Ketika dia tidak ada, ada sesuatu yang hilang dalam dinamika tim,” ujar Brunson.
Dampak pada Permainan Knicks
Tanpa jalen, Knicks harus lebih banyak bergantung pada Brunson dan pemain lain seperti RJ Barrett dan Mitchell Robinson.
Namun, Brunson tetap optimis. Ia percaya bahwa ketika kedua rekannya kembali, Knicks akan kembali menjadi tim yang lebih kuat dan kompetitif. “Kami hanya perlu bersabar dan terus bekerja keras. Ketika semua orang kembali, saya yakin kami akan berada di jalur yang benar,” kata Brunson penuh keyakinan.
Kesimpulan
Kehilangan dua pemain kunci tersebut membuat Brunson harus memikul beban lebih besar dalam memimpin tim, tetapi ia tetap percaya pada potensi Knicks ketika mereka kembali bermain.
Dalam ucapan perpisahannya, Towns menyatakan betapa berartinya Timberwolves dalam kariernya, serta bagaimana tim, kota Minneapolis, dan para penggemar telah menjadi bagian besar dari hidupnya. “Minnesota selalu akan memiliki tempat yang istimewa di hati saya,” ujar Towns dalam pesan yang ia unggah melalui media sosial. “Tim ini bukan hanya tempat saya bermain bola basket, tetapi juga tempat saya tumbuh sebagai individu. Saya mengalami banyak hal di sini, baik di dalam maupun di luar lapangan.”
Ia mengenang momen-momen tersebut sebagai bagian dari perjalanan yang telah membentuknya sebagai pribadi yang lebih kuat, lebih dewasa, dan lebih bijaksana.