Barcelona mengangkat trofi Copa del Rey 2025 setelah menang dramatis 3-2 atas rival abadi mereka, Real Madrid, di Estadio de La Cartuja, Sevilla. Dalam laga yang dipenuhi ketegangan dan momen-momen berkelas, tim Xavi Hernández membuktikan mental juara mereka, mengamankan gelar domestik penting di musim ini.

Cuplikan Pertandingan Barcelona 3-2 Real Madrid

Barca langsung mengambil inisiatif sejak menit awal, menguasai bola dengan nyaman. Mereka membuka skor di menit ke-17 lewat sepakan melengkung Pedri dari luar kotak penalti setelah kombinasi apik dengan Lamine Yamal. Real Madrid sempat membalas cepat lewat Vinícius Júnior di menit ke-29, memanfaatkan kesalahan pertahanan Barcelona.

Memasuki babak kedua, pertandingan semakin terbuka. Robert Lewandowski membawa Barca kembali unggul di menit ke-52 setelah menyelesaikan assist brilian dari İlkay Gündoğan. Namun, Real Madrid sekali lagi menyamakan kedudukan melalui sundulan Joselu di menit ke-68.

Saat laga tampak akan berlanjut ke perpanjangan waktu, Barca memastikan kemenangan lewat gol spektakuler Lamine Yamal di menit ke-89. Remaja ajaib itu menusuk dari sisi kanan, melewati dua pemain, dan melepaskan tendangan mendatar yang tidak mampu dibendung Thibaut Courtois.

Barcelona 3-2 Real Madrid Pemain Terbaik: Lamine Yamal

Meskipun Pedri dan Lewandowski tampil luar biasa, Lamine Yamal menjadi bintang utama. Winger muda berusia 17 tahun itu tidak hanya mencetak gol kemenangan, tapi juga terus-menerus membuat pertahanan Madrid kesulitan dengan kecepatannya, ketenangannya dalam membawa bola, dan keberanian mengambil risiko di momen-momen krusial.

Penampilannya mengukuhkan statusnya sebagai salah satu talenta paling bersinar di sepak bola Eropa saat ini.

Statistik Utama

  • Penguasaan bola: Barcelona 55% – 45% Real Madrid
  • Tembakan tepat sasaran: Barcelona 7 – 5 Real Madrid
  • Total tembakan: Barcelona 15 – 11 Real Madrid
  • Akurasi umpan: Barcelona 89% – 86% Real Madrid
  • Kartu kuning: Barcelona 2 – 3 Real Madrid
  • Peluang besar: Barcelona 4 – 2 Real Madrid

Barca menunjukkan efektivitas mereka, terutama dalam mengonversi peluang besar menjadi gol, sedangkan Real Madrid harus membayar mahal atas beberapa momen lengah di lini belakang.

Kesimpulan

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Barca, di bawah Xavi, tetap memiliki daya saing tinggi dalam perebutan gelar, bahkan di tengah regenerasi skuad. Di sisi lain, Real Madrid harus merenung setelah kembali gagal dalam laga final melawan musuh bebuyutan mereka.

Dengan Copa del Rey kini dalam genggaman, Barca akan berharap momentum ini berlanjut ke kompetisi Eropa dan La Liga, membangun masa depan cerah bersama talenta-talenta muda seperti Lamine Yamal.

en_USEnglish