Joey Pelupessy menceritakan kisah masa lalunya bersama Patrick Kluivert, menyebut sang pelatih yang membuatnya bermain di posisi terbaiknya.
Pelupessy pernah bekerja sama dengan Kluivert ketika muda
Reuni setelah 12 tahun
Akui bahwa sang pelatih berperan besar dalam kariernya
APA YANG TERJADI?
Joey Pelupessy mengutarakan kisah menariknya bersama pelatih Timnas Indonesia saat ini Patrick Kluivert. Pada 2011 sampai 2013 silam, keduanya pernah bekerja sama di tim muda FC Twente, dan bereuni di Skuad Garuda setelah 12 tahun berpisah.
APA KATA PELUPESSY?
Pelupessy menceritakan bahwa Kluivert menjadi salah satu sosok penting di awal kariernya, mengakui bahwa pelatih asal Belanda tersebut yang mendorong pelatih tim muda FC Twente untuk memainkannya sebagai gelandang.
“Saya bekerja dengan Patrick Kluivert sekitar 12, 13 tahun yang lalu di FC Twente. Dan saat itu saya bermain di akademi, seperti di bawah 18 atau 19 tahun, dan saya bermain di lini tengah, tetapi juga terkadang bek kanan dan bek tengah,” ucap Pelupessy dalam wawancara ekslusifnya dengan GOAL.
“Saya ingat dia sempat berdiskusi dengan kepala akademi seperti, ‘Tidak, kita harus menempatkan Joey di lini tengah, dia pemain nomor 6’. Jadi dia benar-benar percaya kepada saya, khususnya di posisi itu.”
“Dia juga berkata akan langsung menempatkannya di lini tengah jika saya masuk ke tim U-23. Dan ya, kami juga menjadi juara di liga U-23 dan saya tidak pernah mengubah posisi saya lagi sampai sekarang. Bisa saya katakan, dia memberi dampak besar pada karier saya. Jadi saya masih bersyukur dia melakukan ini untuk saya dan sangat senang melihatnya kembali setelah 13 tahun.”
SITUASINYA
Lebih lanjut, Pelupessy memberikan pandangannya terkait staf kepelatihan Skuad Garuda saat ini, mengatakan: “Stafnya sangat positif. Saya bekerja sama dengan Kluivert, saya bermain bersama Danny Landzaat, jadi itu lucu. Jadi bagi saya, ada banyak wajah yang sudah saya kenal, tetapi saya pikir mereka melakukannya dengan sangat baik, suasananya bagus.”
“Sayangnya bagi kami dan juga bagi mereka, terutama staf, itu bukan momen yang bagus untuk kalah di pertandingan pertama, juga dengan skor 5-1 [vs Australia].”
“Oke, itu sedikit awal yang buruk, tetapi cara terbaik adalah membalikkannya dan itulah yang kami lakukan saat melawan Bahrain. Jadi, staf selalu tenang, selalu memegang kendali. Jadi, saya pikir itu hal yang positif. Jadi, saya pikir semua pemain akan mengatakan bahwa kami bekerja sama dengan sangat baik selama dua minggu pertama. Jadi, saya tidak sabar untuk kembali pada bulan Juni."
APA SELANJUTNYA?
Timnas Indonesia akan kembali beraksi pada bulan Juni mendatang, ketika menghadapi China di SUGBK pada 5 Juni dan bertandang ke Jepang pada 10 Juni mendatang.
kedaibola.click
https://t.me/kedaibola_19