San Siro, Milan – Inter Milan mencatat kemenangan dramatis atas Barcelona dalam pertandingan Liga Champions yang berlangsung panas dan penuh tensi tinggi. Bermain di hadapan puluhan ribu tifosi yang memadati Stadion Giuseppe Meazza, Inter menang dengan skor tipis 3-2 dalam laga penuh intrik dan momen heroik.

Babak Pertama: Kejutan dari Inter

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, dan Inter langsung mengambil inisiatif. Baru menit ke-8, gol pembuka tercipta lewat aksi brilian Lautaro Martínez yang memanfaatkan kesalahan lini belakang Barcelona. Striker Argentina itu melewati dua pemain sebelum melepaskan tembakan ke sudut bawah gawang Ter Stegen.

Barcelona mencoba merespons lewat serangan cepat yang dikomandoi oleh Pedri dan João Félix, namun rapatnya pertahanan Inter membuat peluang mereka minim. Justru Inter yang kembali menggandakan keunggulan di menit ke-32 melalui tendangan voli Hakan Çalhanoğlu dari luar kotak penalti yang menghujam keras ke gawang Blaugrana.

Babak Kedua: Barcelona Bangkit, Tapi Inter Menentukan

Tertinggal dua gol, Xavi Hernandez melakukan perubahan di babak kedua dengan memasukkan Lamine Yamal dan Gündogan. Perubahan ini berbuah hasil. Barcelona memperkecil ketertinggalan di menit ke-54 lewat gol sundulan Robert Lewandowski memanfaatkan umpan silang Raphinha.

Momentum terus berpihak kepada Barcelona. Pada menit ke-70, mereka menyamakan skor 2-2 melalui sepakan Ilkay Gündogan setelah kemelut di dalam kotak penalti.

Namun drama belum selesai. Saat laga tampak akan berakhir imbang, Inter Milan kembali unggul di menit ke-89. Adalah pemain muda Davide Frattesi yang menjadi pahlawan. Menerima umpan terobosan dari Barella, Frattesi melewati satu pemain dan menaklukkan Ter Stegen dengan finishing tenang—gol yang langsung mengguncang stadion.

Akhir Pertandingan: San Siro Meledak

Peluit akhir dibunyikan, dan para pemain serta suporter Inter berpesta. Kemenangan ini sangat krusial dalam perebutan posisi di grup dan memberi Inter keunggulan head-to-head atas Barcelona.

Pelatih Simone Inzaghi memuji semangat juang timnya. “Kami tahu Barcelona adalah tim luar biasa, tetapi malam ini para pemain saya menunjukkan keberanian, disiplin, dan determinasi,” ujarnya.

Sementara itu, Xavi menyatakan kekecewaannya. “Kami terlalu lambat memulai dan membayar mahal. Namun kami masih punya kesempatan di pertandingan selanjutnya,” katanya dalam konferensi pers.

Statistik Menarik

  • Inter hanya kalah sekali dari 10 laga terakhir di Eropa saat bermain di San Siro.
  • Lautaro Martínez mencetak gol ke-5-nya di Liga Champions musim ini.
  • Barcelona kebobolan 3 gol dalam satu pertandingan Eropa untuk pertama kalinya musim ini.

Kesimpulan
Kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga menunjukkan bahwa Milan masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Eropa. Dengan kombinasi pengalaman dan darah muda, Nerazzurri tampil sebagai kandidat serius untuk melangkah jauh di Liga Champions musim ini.

id_IDIndonesian