UEFA Europa League 2023/24: Perjalanan Klub-klub Eropa di Kompetisi Eropa Kedua Tertinggi
Hartono
UEFA Europa League 2024 telah memasuki tahap yang sangat menarik, dengan berbagai klub besar Eropa berlomba untuk meraih trofi kedua di benua ini setelah Liga Champions. Musim ini, kompetisi liga ini semakin seru dengan kehadiran tim-tim yang memiliki sejarah panjang di kompetisi Eropa maupun klub-klub yang baru saja bergabung dari Liga Champions.
Format Kompetisi: Pada musim 2023/24, UEFA Europa League mempertahankan format yang serupa dengan musim-musim sebelumnya. Dimulai dengan fase grup, 32 tim dibagi menjadi 8 grup yang masing-masing terdiri dari 4 tim. Setiap tim bertanding dalam format kandang dan tandang, dengan dua tim teratas dari setiap grup lolos ke fase knockout.
Setelah fase grup selesai, 16 tim yang berhasil lolos akan melanjutkan perjalanan mereka ke babak 16 besar. Selain itu, 8 tim yang menempati posisi ketiga di grup Liga Champions juga akan turun ke Europa League dan bermain di babak knockout.
Klub-Klub Favorit di Musim Ini: Musim ini, sejumlah klub top Eropa kembali menunjukkan permainan mereka, sementara ada juga kulb-klub dari tim yang sebelumnya mengikuti liga eropa ini.
Juventus (Italia) Juventus kembali menjadi salah satu tim favorit untuk meraih gelar Europa League setelah tersingkir dari fase grup Liga Champions.
Manchester United (Inggris) Setelah terdegradasi dari Liga Champions, Manchester United mengalihkan fokus mereka ke Europa League. Dengan tim saat ini tentu ingin kembali ke jalur kemenangan di Eropa setelah musim lalu hanya mencapai babak 16 besar.
Roma (Italia) Roma yang telah memenangkan kompetisi ini sebelumnya, AS Roma adalah salah satu tim yang paling berbahaya di kompetisi ini. Pemain bintang seperti Paulo Dybala dan Tammy Abraham akan menjadi kunci permainan Roma di kompetisi ini.
Aston Villa (Inggris) Aston Villa, yang musim lalu berhasil finis di posisi 7 Liga Inggris, kini menjadi salah satu tim yang menarik perhatian di Europa League.
Bayer Leverkusen (Jerman) Tim Bundesliga ini selalu menjadi lawan yang tangguh di Eropa. Mereka berada dalam kondisi yang sangat baik dan mampu memberikan perlawanan sengit kepada lawan-lawan mereka.
Real Betis (Spanyol) Klub Liga ini memiliki pengalaman yang cukup baik di Eropa. Real Betis dipimpin oleh pelatih Manuel Pellegrini, yang juga memiliki pengalaman luas di kompetisi Eropa.
Peluang Tim-Tim yang Tersingkir dari Liga Champions: Salah satu aspek yang membuat Europa League musim ini semakin menarik adalah kehadiran klub-klub yang terdegradasi dari Liga Champions. Barcelona, Newcastle United, dan Bayer Leverkusen yang tidak berhasil lolos dari fase grup Liga Champions, kini berkompetisi di Europa League.
Barcelona yang kini berada di bawah kepemimpinan Xavi Hernández, meski kesulitan di Liga Champions, memiliki skuad yang sangat kuat dan berpengalaman. Pemain-pemain seperti Robert Lewandowski dan Ilkay Gündogan bisa menjadi kunci kesuksesan mereka di turnamen ini.
Newcastle United, yang tampil mengesankan di Liga Inggris, kini mencoba peruntungannya di Eropa.
Fase Knockout dan Final: Setelah fase grup, kompetisi akan memasuki babak knockout yang diprediksi akan sangat seru. Tim-tim terbaik yang akan bertahan hingga akhirnya memperebutkan trofi di final yang akan diadakan pada musim panas 2024.
Penutup: UEFA Europa League 2023/24 menjanjikan perjalanan yang penuh ketegangan dan kejutan. Dengan kehadiran banyak klub besar dan berbakat, serta sistem knockout yang menambah dramatisasi. Tim-tim unggulan seperti Juventus, Manchester United, Roma, dan Barcelona tentu akan menjadi pertandingan yang seru.
Saatnya para penggemar sepak bola menyaksikan perjalanan epik ini dan mendukung klub favorit mereka untuk menjadi juara Eropa!