Siapa Ruben Amorim? Mantan Murid Jose Mourinho & Calon Kuat Suksesor Erik Ten Hag di Manchester United
stefi amelia
Pendahuluan
Nama Ruben Amorim semakin ramai diperbincangkan dalam kancah sepak bola Eropa, terutama terkait kemungkinannya untuk menggantikan Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United. Pelatih muda asal Portugal ini telah menarik perhatian karena kesuksesannya membawa Sporting Lisbon menjadi tim yang kompetitif baik di liga domestik maupun di kompetisi Eropa. Namun, siapakah sebenarnya Ruben Amorim, dan apa yang membuatnya begitu istimewa sebagai calon pelatih klub sebesar Manchester United?
Awal Karier & Pengaruh Jose Mourinho
Ruben Amorim lahir di Lisbon, Portugal, pada tahun 1985 dan memiliki pengalaman sebagai pemain sebelum menjadi pelatih. Kariernya sebagai pemain tidak terlalu cemerlang dibandingkan pelatih terkenal lainnya, tetapi ia berhasil mendapatkan pelajaran berharga selama masa bermainnya, terutama dari pelatih-pelatih yang pernah bekerja sama dengannya. Amorim mengawali karier kepelatihannya di klub-klub kecil Portugal, yang kemudian membuka jalannya untuk bekerja sama dengan Sporting Lisbon, salah satu klub terbesar di Portugal.
Salah satu pengaruh terbesar dalam perjalanan Amorim adalah Jose Mourinho, pelatih legendaris Portugal yang dikenal dengan filosofi defensifnya dan kemampuannya untuk membangun mentalitas pemenang dalam tim. Amorim sering menyebut Mourinho sebagai salah satu inspirasinya dalam kepelatihan. Meski memiliki gaya yang lebih modern dan cenderung lebih berani dalam pendekatan menyerang, pengaruh Mourinho terlihat dari ketegasan dan kemampuan taktis Amorim dalam mengatur permainan tim.
Kepelatihan di Sporting Lisbon
Ruben Amorim mulai melatih Sporting Lisbon pada tahun 2020 setelah sebelumnya melatih SC Braga. Meski tergolong muda dan tidak memiliki pengalaman kepelatihan yang panjang, Amorim langsung memberikan dampak besar di Sporting Lisbon. Ia berhasil membawa Sporting meraih gelar Liga Primeira pada musim 2020/2021, sebuah pencapaian yang sangat berharga mengingat Sporting telah lama tidak menjadi juara. Gelar ini juga membuatnya menjadi salah satu pelatih termuda yang berhasil memenangkan liga di Portugal.
Keberhasilan Amorim di Sporting bukan hanya dari segi prestasi, tetapi juga pada cara ia meremajakan tim dan memanfaatkan pemain muda. Ia berhasil mengembangkan pemain-pemain berbakat seperti Pedro Gonçalves dan Nuno Mendes, yang kini menjadi nama besar dalam sepak bola Eropa. Kemampuan Amorim dalam membentuk talenta muda inilah yang membuatnya sangat menarik bagi Manchester United, klub yang memiliki sejarah kuat dalam mengembangkan pemain dari akademinya.
Gaya Bermain dan Filosofi
Ruben Amorim dikenal dengan filosofi bermain yang sangat modern dan agresif. Formasi 3-4-3 yang sering ia gunakan di Sporting Lisbon menekankan pada permainan menyerang yang cepat dan kreatif. Amorim mengedepankan pemanfaatan lebar lapangan dan pergantian posisi yang dinamis, sehingga timnya mampu mengontrol permainan dan menciptakan banyak peluang mencetak gol. Dalam formasi ini, bek sayap menjadi bagian penting untuk membuka ruang dan membantu serangan, sedangkan lini tengah harus mampu menjaga stabilitas agar tim tidak mudah ditembus lawan.
Pendekatan Amorim ini dianggap cocok dengan filosofi yang diinginkan Manchester United. Klub yang terkenal dengan permainan menyerang dan gaya sepak bola atraktif ini memang membutuhkan sosok pelatih yang mampu mengembalikan kejayaan mereka dengan gaya permainan yang menghibur. Erik ten Hag, meskipun telah membawa beberapa kemajuan, masih kesulitan membawa United kembali ke level kompetitif seperti era Sir Alex Ferguson. Oleh karena itu, Ruben Amorim dinilai sebagai kandidat yang potensial karena ia memiliki visi sepak bola modern yang sesuai dengan kebutuhan klub.
Kemampuan Memotivasi Pemain
Selain aspek teknis, Ruben Amorim juga dikenal sebagai pelatih yang pandai memotivasi para pemainnya. Ia memiliki pendekatan yang mendalam terhadap pemain-pemainnya, memahami kebutuhan mereka, serta mampu menciptakan lingkungan yang harmonis di ruang ganti. Amorim adalah tipe pelatih yang dekat dengan para pemain, tetapi tetap mampu menunjukkan ketegasan dalam pengambilan keputusan. Hal ini penting bagi Manchester United, yang dalam beberapa tahun terakhir kerap menghadapi masalah internal antara pelatih dan pemain.
Beberapa pemain Sporting bahkan mengakui bahwa kehadiran Amorim memberikan dampak besar pada perkembangan mental mereka di lapangan. Amorim sering kali memberikan motivasi pribadi dan membimbing pemain muda untuk lebih percaya diri. Di tim yang penuh tekanan seperti Manchester United, kemampuan untuk menjaga semangat tim akan menjadi nilai tambah bagi seorang pelatih.
Peluang Menjadi Suksesor Erik ten Hag
Meskipun masih menjadi rumor, peluang Ruben Amorim untuk menggantikan Erik ten Hag di Manchester United terlihat cukup realistis. Manchester United dikenal sering merekrut pelatih muda dan berbakat, serta memiliki sejarah baik dengan pelatih asal Portugal seperti Sir Alex Ferguson, yang sempat bekerja sama erat dengan Cristiano Ronaldo. Profil Amorim yang menarik, dengan kombinasi pengalaman di kompetisi Eropa dan kemampuan membangun tim muda, membuatnya menjadi kandidat kuat untuk posisi pelatih United.
Jika Manchester United memutuskan untuk mengganti Erik ten Hag dalam waktu dekat, Ruben Amorim dapat menjadi pilihan yang ideal. Ia adalah sosok pelatih muda dengan visi modern yang bisa membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan. Filosofi menyerangnya dan kemampuannya dalam memotivasi pemain bisa menjadi solusi bagi klub yang tengah mencari identitas baru pasca-era Ferguson.
Penutup
Ruben Amorim mungkin belum memiliki nama besar seperti Jose Mourinho atau Pep Guardiola, tetapi potensi dan pencapaiannya di usia muda sudah cukup untuk menempatkannya sebagai salah satu pelatih yang paling menjanjikan di Eropa. Sebagai mantan murid Jose Mourinho, Amorim memiliki fondasi kepelatihan yang kuat dan bisa membawa inspirasi baru bagi Manchester United. Jika ia berhasil mendapatkan kesempatan untuk melatih di Old Trafford, bukan tidak mungkin ia akan menjadi sosok yang mampu membawa klub kembali ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa.